Long Weekend Hari Raya Waisak, Tiket Kapal Ferry Ajibata-Ambarita Ludes Terjual Hingga Tengah Malam

    Long Weekend Hari Raya Waisak, Tiket Kapal Ferry Ajibata-Ambarita Ludes Terjual Hingga Tengah Malam

    TOBA-Selama libur long weekend dan libur Hari Raya Waisak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan Ajibata-Ambarita yang berada di Kawasan Danau Toba alami lonjakan signifikan. Tiket ferry lintasan Ajibata-Ambarita terjual habis untuk pelayanan Kamis (23/5/2024) dan Jumat (24/05/2024)

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, untuk memfasilitasi mobilisasi masyarakat di kawasan wisata Danau Toba khususnya lintas penyeberangan Ajibata-Ambarita yang cukup ramai, pada momen _long weekend_ Hari Raya Waisak ini ASDP menambah trip layanan kapal ferry hingga tengah malam. Pada Kamis (23/5) jumlah penumpang dari Pelabuhan Ajibata naik hingga 97% atau 2.028 orang dibanding hari sebelumnya pada Rabu (22/5) yang hanya 1.029 orang. 

    "Data mencatat, tiket selama 1 hari kemarin _sold out_. Kami lihat antusiasme masyarakat yang menyeberang sangat tinggi di _long weekend_ ini. Jumlah penumpang meningkat hampir 2 kali lipat dibanding hari biasa baik yang menyeberang dari Ajibata maupun Ambarita, " jelasnya.

    Mengatasi lonjakan penumpang ini, ASDP menambah jadwal penyeberangan kapal ferry yang biasanya berakhir pukul 18.00 pada hari normal diperpanjang hingga tengah malam dengan jadwal keberangkatan terakhir pada pukul 23.15. Jadwal tambahan ini tetap akan dilayani oleh KMP. Pora Pora dan KMP Ihan Batak. 

    "ASDP akan tetap mengupayakan optimalisasi pelayanan kepada pengguna jasa yang ingin menyeberang. Sementara untuk pelayanan Jumat (24/5) hari ini kami masih terus pantau, jika memang diperlukan penambahan trip ekstra lagi atau tidak. Kita fokuskan pada pelayanan sesuai alokasi jadwal yang tersedia terlebih dulu, " ujar Shelvy.

    Adapun total penumpang yang menyeberang dari Ajibata selama 24 jam (periode 22 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) mencapai 1.029 orang dan 201 kendaraan dengan rincian 32 unit roda dua dan 169 kendaraan roda empat atau lebih. Sementara total penumpang yang menyeberang selama 24 jam (periode 23 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) mencapai 2.028 orang dan 374 kendaraan dengan rincian 63 unit roda dua dan 311 unit roda empat atau lebih.

    Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Ambarita selama 24 jam (periode 22 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) mencapai 656 orang dan 135 kendaraan dengan rincian 29 unit roda dua dan 106 kendaraan roda empat atau lebih. Sementara total penumpang yang menyeberang selama 24 jam (periode 23 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) mencapai 1.084 orang dan 202 kendaraan dengan rincian 41 unit roda dua dan 202 unit roda empat atau lebih.

    *Trafik Jawa-Sumatera terpantau Normal Lancar*

    Sementara itu, ASDP mencatat trafik penyeberangan Jawa-Sumatera melalui Pelabuhan Merak dan Bakauheni pada periode _long weekend_ Hari Raya Waisak tercatat 34.375 orang penumpang dan 9.010 unit kendaraan meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera pada Kamis (23/5). Jumlah kendaraan yang tersebut alami kenaikan sekitar 50 persen bila dibandingkan rata-rata produksi harian dari Merak ke Bakauheni sekitar 6.000 unit per 24 jam. Kendati demikian, ASDP cabang Merak melaporkan kondisi arus berangkat penyeberangan terpantau normal dan mengalir lancar.

    "Prediksinya kemarin, angka produksi kendaraan periode Hari Raya Waisak akan naik hingga delapan ribuan pada hari Kamis (23/5), namun tidak akan meningkat jauh seperti pada saat Idul Fitri di atas 10 ribu unit. Diperkirakan akan kembali terjadi peningkatan pada Minggu (26/5) saat arus balik libur panjang, " ungkap Shelvy.

    ASDP Cabang pun memastikan jika ketersediaan fasilitas dan layanan publik di pelabuhan utama seperti di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk juga memadai. Bahkan telah ditingkatkan sejak sebelum layanan Angkutan Lebaran pada April lalu.

    "Di Pelabuhan Merak yang relatif selalu ramai melayani masyarakat yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera, tersedia toll gate dam vending machine sebanyak 50 unit, CCTV 140 unit, layanan posko kesehatan sebanyak 3 lokasi, fasilitas toilet lebih dari 120 unit, dan kapasitas kapal per harinya akan mampu mengangkut hingga >39.000 unit kendaraan kecil per harinya, " ungkap Shelvy merinci.

    Diketahui total kapal ferry yang _standbye_ di lintas Merak-Bakauheni sebanyak 66 unit kapal. Adapun dengan penetapan pola operasi 4 kapal per dermaga sesuai ketentuan BPTD yang mengelola jadwal operasi kapal, maka terdapat 28 unit kapal yang siap melayani per 24 jam dengan trip rata-rata mencapai total 105-112 trip per harinya. 

    Berikutnya, data mencatat selama 24 jam (periode 22 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB), total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni sebanyak 21.856 orang dan 6.745 unit kendaraan dengan rincian 655 unit roda dua, 2.481 unit roda empat, 202 unit bus, dan 3.407 unit truk. Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni selama 24 jam (periode 23 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) sebanyak 34.375 orang dan 9.010 unit kendaraan dengan rincian 1.293 unit roda dua, 3.971 unit roda empat, 314 unit bus, dan 3.432 unit truk. 

    Kemudian, total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak selama 24 jam (periode 22 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) sebanyak 22.219 orang dan 6.138 unit kendaraan dengan rincian 479 unit roda dua, 2.553 unit roda empat, 230 unit bus, dan 2.876 unit truk. Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak selama 24 jam (periode 23 Mei 2024 hingga pukul 23.59 WIB) sebanyak 25.676 orang dan 6.880 unit kendaraan dengan rincian 580 unit roda dua, 2.949 unit roda empat, 256 unit bus, dan 3.095 unit truk. 

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    DPP Partai Demokrat Resmi Usung Vandiko...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Wakil Bupati Asahan Berikan Hak Suaranya pada Pilkada Serentak 2024
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan

    Ikuti Kami